CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Saturday, January 29, 2011

yemen pula!

Wednesday, January 26, 2011

marratan thani ilal yaman insyallah !

alhamdulillah ... Allah swt memberikan aku merasai nikmat musafir ... mengembara melihat kebesarannya ... lan ansa abadan abada...

susah untuk aku ungkapkan dengan kata2...perasaan rindu berkecamuk didalam jiwa ... rindu kepada ilmu2 agama .. rindu kepada suasananya....

mungkin suasananya yang mudah mendapat ilmu .... jika dibandingkan dengan di sini .... seperti yang aku ceritakan pada post yang lepas...


haza sakanina - ini tempat tinggal kami

amama sakan - depan tempat tinggal


masjid rais , abdullah saleh - masjid PM yaman


dalam masjid rais
madhghout - nasi pergh sedap abes...

kebab baladi - bab al-yaman


asir faraulah - jus strawberry ..uhh sedap yang amat ...



ustaz adel sabry - man minkum min IM ?...

ana ashtaq laka ya ustaz...

to be continued...

Saturday, January 22, 2011

jasadi fi maliziya walakin ruhi fi yaman

...alhamdulillah .... segala puji bagiNya yang memberikan nikmat iman dan islam ....

berhijrahlah ... kerana berhijrah itu baik untuk kita ... kesyumulan islam itu x dapat dikecap melainkan berhijrah dan mengaplikasikannya di bumi selain tempat tumpah darah kita sendiri ....

Alhamdulillah ana uhibbuka ya yaman ... mumkin marratan thani ila hunak ... saakhuz ruhi hunak ... linnani taraktu ruhi hunak..... wa jasadi huna...

tiada yang lebih indah di dalam hidup ini ... apabila hidup didalam biah islamiah ...apabila melihat syuyukh2 menghabiskan masa di masjid Kabir Babul Yaman dengan membaca dan menghafaz quran ...

bertalaqi bersama syeikh di kala subuh dan maghrib menjelma di masjid Khalid al-walid...

dan juga kuliyyah2 agama setiap waktu dan di setiap ceruk tempat...

melihat anak2 kecil menghafaz quran sejak berumur 4 tahun ...

ikramu dhuyuf warga yaman yang tiada di negaraku...

dan pemandangan yang automatik mampu menundukkan pandangan dan menjaga hati kami (lelaki) , apabila nisa` yaman yang berjubah serba hitam ... tidak kelihatan melainkan mata mereka sahaja....

tiada hiburan seperti di negaraku sendiri ...

sungguh ... aku merinduimu Yaman ,rindu yang sungguh mendalam ... cuacanya , udaranya , dan bi`ahnya ...

apa lagi yang lebih boleh mengembirakan hatiku selain daripada menjadi seorang hafiz...

6 juzuk yang aku hafal selama ini x mencukupi ... ilmu yang ada dibuku ...x berada dihatiku ...


mungkin inilah penangan cinta .... aku ingin berhijrah .... berhijrah ... mencari ketenangan dalam hidup ini...

...Ya Allah .... sampaikanlah aku ke Yaman untuk kali yang kedua ... mencari ilmuMu , menyucikan jiwaku dengan firman2Mu dan hadith RasulMu...dan menjadikanku hambaMu yang soleh...


ya Allah bantulah aku dari segi zahir dan batin ...

wallahu musta`an wa la haula wa la quwwata illa billah...

Thursday, January 20, 2011

lemahnya iman kita hari ini

http://epugi.wordpress.com/2007/09/25/tanda-tanda-lemah-iman-dan-kiat-mengatasinya/#comment-1347

Tanda-tanda Lemah Iman dan Kiat Mengatasinya
6 Komentar Posted by Esa pada Selasa, 25 September 2007

Keimanan manusia tidak seperti malaikat. pun juga seperti iblis la’natullah. Keimanan Manusia selalu dinamis, naik dan turun, sebagaimana sabda nabi Muhammad,” Al imanu yajiidu wa yanqus, jadiidu.” yang artinya

iman itu kadang naik dan kadang turun, maka perbaharuilah selalu iman itu. Berikut Tanda-tanda Lemahnya Iman seseorang ;

1. Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah

2. Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur’an

3. Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan shalat

4. Meninggalkan sunnah

5. Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah

6. Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur’an dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.

7. Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah

8. Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari’ah

9. Menginginkan jabatan dan kekayaan

10. Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah

11. Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.

12. Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya

13. Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak menghindari yang makruh

14. Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti membersihkan masjid

15. Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin

16. Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam

17. Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis dan meratap-ratap di kuburan

18. Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti

19. Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan

20. Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri

Hal-hal berikut dapat meningkatkan keimanan kita:

1. Tilawah Al-Qur’an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Allah sedang berbicara dengan kita.

2. Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.

3. Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.

4. Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majels-majelis seperti itu.

5. Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu.

6. Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.

7. Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita diletakkan dalam kubut, fase ketika kita diadili, fase ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau neraka.

8. Berdo’a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di hadapan Allah.

9. Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala harus kita tunjukkan dalam aksi. Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima shalat-shalat kita, dan senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita sepanjang hari itu.

10. Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun dengan melakukan perbuatan buruk.

Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah.

(posted by herynet )

Source: percikan iman

Tuesday, January 18, 2011

Su` Zhon - buruk sangka sesama kita

Allah ‘Azza wa-Jalla telah mengharamkan sikap buruk sangka terhadap sesama mukmin, kerana ia akan menyebabkan timbulnya fitnah, bukan sahaja di antara seseorang individu dengan individu yang lain tetapi juga dalam anggota Jamaah Islamiyah. Apabila sikap terkutuk ini terdapat di kalangan anggota jamaah ia boleh mengwujudkan perasaan saling tidak percaya, saling meragui, benci-membenci, pertelingkahan, perpecahan dan akhirnya bermusuh-musuhan di antara sesama Islam.

Allah Subhanahu wa-Ta’ala mengharamkan hambaNya yang beriman dari menyimpan perasaan persangkaan atau sangka-sangka buruk terhadap Allah dan terhadap saudara-saudaranya yang seagama. Malah Allah mengharamkan juga segala unsur, bibit atau segala punca yang boleh menyebabkan timbulnya rasa buruk sangka di kalangan anggota Jamaah Islamiyah. Pengharaman ini telah ditegaskan di dalam al-Quran dan hadith-hadith Nabi sallallahu ‘alaihi wa-sallam sebagaimana firman Allah dan sabda Nabi:

يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَلاَ تَجَسَّسُوْا وَلاَيَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَاْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيِّتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ وَاتَّقُوْا اللهَ اِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ



"Hai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu mengumpat sebahagian yang lain. sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesunguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang". AL-HUJURAAT, 49:12.



عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِيَّاكُمْ وَالظَّنِّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَجَسَّسُوْا وَلاَ تَحَسَّسُوْا وَلاَ تَنَافَسُوْا وَلاَ تَحَاسَدُوْا وَلاَ تَبَاغَضُوْا وَلاَ تَدَابِرُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ اِخْوَانًا



"Dari Abi Hurairah berkata: Bersabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam: Aku peringatkan kamu dari prasangka sesungguhnya prasangka itu adalah bisikan yang paling bohong. Dan janganlah kamu mencari-cari rahsia (kelemahan, ke’aiban dan keburukan saudaranya), janganlah merasa-rasakan (yang bukan-bukan), janganlah kamu melakukan pertengkaran, jangan berhasad (dengki), jangan berbenci-bencian, janganlah membelakangkan (saudaramu seagama). Dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara". H/R al-Bukhari.



p/s : kenapa masih ada diantara daripada kita yang berburuk sangka ? ... adakah kita merasakan kita lebih baik daripada orang lain ? contoh senang ... kalau ikh/akh x pergi program kita kata dia futur , kalau ikh/akh x datang usrah kita kata dia futur ... dan macam2 lagi...

Apa lebih kita daripada ikh/akh itu untuk mengatakan itu dan ini ....

ingatlah wahai diri2 yang mengaku ikh/akh semua...

Saturday, January 15, 2011

isteri - wanita solehah.





Bismillahirrahmanirrahim ....
Assalamualaikum w.r.b.t ...

Hadith Arbain 1: Setiap sesuatu
bermula dengan niat

Kerana pernikahan itu harus bersandarkan sunnah, maka saksikan sendiri
syarat-syarat daripada Rasullah SAW;

“Wanita itu lazimnya dinikahi kerana empat perkara:

i)kerana hartanya

ii)kerana keturunannya

iii)kerana kecantikannya

iv)kerana agamanya

maka pilihlah yang mempunyai agama, (jika tidak) maka binasalah
engkau.”(Hadith riwayat Bukhari dan Muslim)


Jadi pemilihan itu dibuat berdasarkan kepada agama . Apabila Islam menjadi panduan hidupnya , tentu sekali apa yang dilakukan , apa yang dituturkan apa yang difikirkan semuanya menjurus kepada pegangannya kepada Islam.

Pemilihan isteri itu kerana solehahnya , boleh jadi dia solehah kerana ilmu yang ada padanya .

Dengan hal yang tersebut , jika dia benar-benar berpegang kepada ilmunya , insyallah dia akan menjadi isteri yang solehah , yang akan mendidik anak-anak dengan sempurna , dan yang paling penting mentaati suaminya.

Jadi wahai sahabat-sahabatku , pilihlah wanita yang beriman dan berakhlak mulia , luaskan pandangan lebarkan fikiran , panjatkan doa yang tidak putus-putus kepadaNya.

sebagaimana firmanNya,

“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)


wassalam.